Apakah agnostisisme adalah sekadar mengangkat bahu atas pertanyaan seputar Tuhan? Dalam buku ini, Le Poidevin menjelaskan bahwa agnostisisme tidak sesederhana itu. Dia membedah ulang pertikaian teisme dengan ateisme dengan memberi mereka (terutama ateisme) kedudukan baru, yang dengan itu mulai membangun argumennya bahwa agnostisismelah—bukan ateisme, kedudukan yang seharusnya diambil orang sebelum condong ke salah satu pihak. Sejauh ini, agnostisisme kebanyakan diarahkan ke bidang agama. Namun, Le Poidevin menunjukkan bahwa agnostisisme tidak semata-mata terbatas pada bidang tersebut. Ada agnostisisme dalam bidang-bidang lain, sains dan moral, misalnya. Tidak ketinggalan, Le Poidevin juga menyorot sisi historis paham tersebut. Adalah Thomas Huxley, yang pertama kali mencetuskan istilah “agnostisisme”, meskipun dia mempunyai beberapa pendahulu (seperti Hume, Kant, dan bahkan Sextus dari zaman Yunani Kuno) yang telah menyinggung dan mengantisipasi konsep tentangnya. Dan, yang paling penting, Le Poidevin juga menyorot segenap pertanyaan mendasar seputar agnostisisme. Ulasan yang kaya ini disajikan dalam bentuk Pengantar Singkat sehingga para pembaca awam pun dapat mengikuti alur di dalamnya tanpa kesulitan yang berarti.
Penulis | : | Robin Le Poidevin |
---|---|---|
Penerbit | : | Ircisod |
Tahun terbit | : | 2020 |
ISBN | : | 9786236699232 |
Halaman | : | 204 |