Opini publik bukanlah sesuatu yang statis. Ia senantiasa berubah sepanjang sejarah, mengikuti perkembangan teknologi komunikasi yang tersedia pada setiap zamannya. Mulai dari obrolan santai di pasar hingga postingan viral di media sosial. Setiap era memiliki caranya sendiri untuk menyebarkan informasi dan membentuk opini publik. Kini opini publik tidak lagi terbentuk secara alami dari hasil diskusi publik atau liputan media konvensional. Namun ada kekuatan baru yang bekerja di balik layar: algoritma. Algoritma adalah serangkaian instruksi matematika yang digunakan platform digital untuk menyaring, mengatur, dan menampilkan informasi kepada pengguna. Kekuatan algoritma bukan hanya bekerja untuk ‘menyesuaikan’ konten dengan minat individu, namun punya kuasa yang lebih besar dengan membentuk persepsi kolektif dan bahkan menggeser arah opini publik secara masif. Opini publik yang dulu dipengaruhi oleh tokoh masyarakat dan media massa, kini sangat bergantung pada apa yang ‘dianjurkan’ oleh algoritma. Isu-isu yang viral, kontroversial, atau emosional lebih sering muncul di beranda kita karena algoritma mengutamakan keterlibatan (engagement) daripada kedalaman makna atau kebenaran. Buku ini bukan hanya membahas dinamika algoritma opini publik mutakhir, namun secara lebih mendalam justru mengulas transformasi algoritma dan pola opini publik dari masa ke masa. Pembaca diajak memahami bahwa opini publik bukan sekadar hasil dari percakapan sosial, melainkan produk dari dinamika kekuasaan, teknologi, dan sistem informasi yang terus berkembang. Buku ini juga mengajak pembaca menelusuri jejak sejarah dan transformasi opini publik, supaya kita sebagai individu yang hidup di era digital dan kecerdasan buatan, tidak sekadar menjadi konsumen informasi, tetapi juga mampu membaca arah, menafsir makna, dan menyusun sikap di tengah derasnya arus algoritma yang tak henti bergerak.
| Penulis | : | Ali Rif'an & Entis Somantri |
|---|---|---|
| Penerbit | : | IRCiSoD |
| Tahun terbit | : | 2025 |
| ISBN | : | - |
| Halaman | : | 308 |
