Buku ini menyajikan pemikiran yang sangat khas Bourdieu tentang bahasa dalam relasinya dengan kekuasaan dan politik. Bourdieu mengembangkan sebuah kritik dahsyat terhadap pendekatan tradisional dalam pendekatan bahasa, termasuk teori linguistik Saussure dan Chomsky, serta teori tindakan-bicara yang dikembangkan oleh Austin dan beberapa pemikir lainnya. Sebaliknya, Bourdieu berpendapat bahwa bahasa seharusnya dipandang bukan sekadar sebagai sarana komunikasi, melainkan juga sebagai medium kekuasaan, sebab lewat bahasa, para individu mengejar kepentingan dan memamerkan kompetensi praktis mereka. Oleh karenanya, ujaran atau ungkapan linguistis bisa dipahami sebagai produk relasi antara “pasar linguistik” dan “habitus linguistik”. Buku ini ditulis oleh salah seorang di antara para pemikir sosial terkemuka masa kini. Dalam satu dan lain hal, buku ini merepresentasikan suatu kontribusi besar bagi studi bahasa dan kekuasaan. Penjelasan Bourdieu membuka sebuah pendekatan baru dalam menjelaskan bagaimana bahasa digunakan di bidang politik, karena politik antara lain adalah arena yang di situ kata-kata adalah perbuatan dan karakter simbolis kekuasaan dipertaruhkan. Buku ini akan sangat penting bagi para pengkaji yang berkecimpung di ilmu-ilmu sosial dan humaniora, terutama bidang sosiologi, politik, antropologi, linguistik, dan sastra.
Penulis | : | Pierre Bourdieu |
---|---|---|
Penerbit | : | IRCiSoD |
Tahun terbit | : | 2020 |
ISBN | : | 9786237378402 |
Halaman | : | 386 |