“Wahai Tuhanku, jika aku menyembah-Mu karena takut dari siksa neraka-Mu, maka bakarlah diriku dengan api itu. Dan, jika menyembah-Mu karena mengharapkan
masuk ke surga-Mu, maka haramkanlah surga itu dari diriku. Namun, jika aku menyembah-Mu karena cinta kepada-Mu, maka berikanlah balasan-Mu yang besar itu kepadaku. Izinkan aku menyaksikan wajah-Mu Yang Agung dan Mulia.” (Rabi’ah Adawiyah)
Cinta kepada Allah adalah puncak dari jenjang-jenjang (terminal-terminal) sufisme. Cinta kepada Allah adalah derajat yang tertinggi. Oleh karenanya, Rabi’ah al-Adawiyah tidak gentar lagi kepada siksa neraka! Sebab, siksa yang lebih besar baginya adalah jarak yang jauh dari Allah. Sebaliknya, dekat dengan Allah baginya itu lebih lezat dan manis daripada surga yang penuh kenikmatan.
Sesudah pencapaian cinta kepada Allah, tidak ada lagi jenjang, kecuali hanya sebagai salah satu buah (hasil) dari berbagai buahnya, serta hanya merupakan pelengkap, seperti asy-syauq (kerinduan kepada Allah) al-uns (hiburan jiwa), ar-ridha (keridhaan Allah), dan lain-lain.
Di dalam buku ini, Rabi’ah al-Adawiyah mengajarkan kepada kita bahwa kehidupan adalah cinta, cinta kepada seluruh manusia, cinta kepada alam dan segala isinya, serta cinta kepada qadha dan qadar karena itu adalah urusan Allah, Sang Kekasih Yang Maha Mulia.
Penulis | : | A.J Siraj & A.H. Mahmoud |
---|---|---|
Penerbit | : | Ircisod |
Tahun terbit | : | 2019 |
ISBN | : | 978-623-7378-16-7 |
Halaman | : | 364 |