Ada cinta yang tumbuh diam-diam lalu hilang tanpa suara. Ada pula yang datang dengan gaduh, menuntut dikenang, tapi tak pernah benar-benar menetap. Dalam Cinta Tai Kucing, Risda Nur Widia merangkai cerita-cerita pendek tentang bentuk cinta yang tak selesai, tak dirayakan, dan sering kali tak layak dikenang—namun justru di sanalah ia menjadi paling manusiawi. Dengan prosa yang jenaka sekaligus getir, kisah-kisah dalam buku ini berkelindan di antara absurditas dan kerentanan. Para tokohnya hadir dengan luka yang samar, keputusan yang goyah, dan harapan yang terlalu ringkih untuk digenggam. Beberapa berjalan dalam kabut, mencari yang tak pasti. Beberapa lainnya memilih berhenti, karena tahu tak semua yang dicintai harus dimiliki. Cinta Tai Kucing adalah potret patah yang tak menjerit, hanya diam sambil menyisakan bau yang tak mudah hilang. Sebuah arsip kecil tentang kegagalan, kebodohan, dan kejujuran yang pelan-pelan mengendap di dada—seperti sesuatu yang pernah ada, tapi terlalu aneh untuk diceritakan kembali.
Penulis | : | Risda Nur Widia |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2025 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 166 |