Dari Hutan ke Jawa termasuk buku yang unik. Ia adalah studi etnografis mengenai Pulau Jawa, namun ditulis dengan gaya prosa yang fasih dan narasi deskriptif yang hidup. Kita seolah sedang membaca sebuah novel petualangan yang di tiap halamannya penuh oleh kejutan. Tak pelak, media internasional memosisikan buku karya Arthur Louis Keyser ini sebagai salah satu literatur tentang perjalanan terbaik yang pernah ditulis awal abad ke-20.
Tegangan antara pencerahan pribadi dan eksplorasi budaya saling berkontribusi memberi sudut pandang yang menarik dalam meneropong kolonialisme Belanda di Hindia Belanda, utamanya di Jawa, dan pencarian pemahaman orang asing di tengah hal-hal eksotik yang ditemukan di tanah jajahan. Kemampuan Keyser dalam menerjemahkan kompleksitas perjalanannya ke dalam sebuah narasi etnografis yang luar biasa membuat buku ini tampak orisinal, dalam arti tidak dipengaruhi oleh pretensi data-data objektif tentang Jawa, dan oleh karenanya, sangat menyentuh hati.
Keyser bercerita tentang Jawa dalam beragam dimensi, termasuk pakaian dan tradisi, penataan ruang kota dan desa, stratifikasi sosial, kelakuan kaum kolonial, perang, dan lain sebagainya, serta tentu saja, panorama alam yang menurutnya seolah ia tidak sedang berada di belahan bumi, melainkan di kepingan surga atau setidaknya di dalam “sebuah lukisan tua”. Akhirnya, Dari Hutan ke Jawa merupakan bacaan penting bagi siapa pun yang terpesona dengan sastra petualangan, observasi etnografis, dan kekayaan sejarah Jawa.
Penulis | : | Arthur Keyser |
---|---|---|
Penerbit | : | IRCiSoD |
Tahun terbit | : | 2025 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 140 |