Epictetus mengelola sekolah filsafat yang berkembang pesat di Nicopolis pada awal abad kedua Masehi. Diskusi-diskusinya yang penuh semangat dipuji karena kehebatan retorisnya dan ditulis oleh Arrian, muridnya yang paling terkenal. Bersama dengan Enchiridion, panduan ide-ide utamanya, dan fragmen-fragmen pemikirannya dikumpulkan di buku ini. Diskursus berargumentasi bahwa kebahagiaan terletak pada proses untuk memahami dengan tepat apa yang bisa kita ubah dan apa yang tidak, dan dalam menerima nasib kita untuk hidup dalam harmoni dengan Tuhan dan alam. Dalam panduan pribadi dan praktis mengenai etika Stoikisme dan peningkatan moral diri ini, Epictetus menjawab pertanyaan tentang kebebasan dan pemenjaraan, penyakit dan ketakutan, keluarga, persahabatan dan cinta. Epictetus adalah seorang filsuf Stoa Yunani. Ia mungkin dilahirkan sebagai budak di Hierapolis, Frigia (sekarang Pamukkale, Turki), dan tinggal di Roma sampai pengasingannya ke Nikopolis di barat laut Yunani, tempat ia menghabiskan sebagian besar hidupnya dan meninggal. Bagi Epictetus, semua peristiwa eksternal ditentukan oleh takdir, dan dengan demikian berada di luar kendali kita. Kita dapat menerima apa pun yang terjadi dengan tenang dan tanpa memihak. Penderitaan muncul karena kita berusaha mengendalikan apa yang tidak dapat kita kendalikan, atau karena kita justru mengabaikan apa yang ada dalam kendali kita.
Penulis | : | Epictetus |
---|---|---|
Penerbit | : | BASABASI |
Tahun terbit | : | 2024 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 446 |
Dr. Fu’ad Farid Isma’il & Dr. Abdul Hamid Mutawalli
Rp 70.000 25%
Rp 52.500