Freud menunjukkan bahwa fobia bukan sekadar reaksi terhadap objek eksternal, melainkan simbol dari dorongan dan trauma yang ditekan di alam bawah sadar. Melalui kasus “Hans kecil”, Freud membongkar bagaimana fobia yang diderita balita itu bukanlah ketakutan biasa terhadap suatu objek tertentu, melainkan ekspresi dari konflik Oedipal: cinta terhadap ibu dan kecemburuan terhadap ayah. Fobia menjadi “solusi neurotik” dari benturan antara id, ego, dan superego, sekaligus cara psikis untuk meredam dorongan-dorongan yang tak dapat diungkapkan secara sadar. Dengan pendekatan psikoanalisis yang khas, Freud tidak hanya menafsirkan gejala, tetapi juga menunjukkan bagaimana terapi dapat dilakukan dengan mengungkap makna simbolik dari rasa takut itu. Secara khusus, buku ini akan membawa pembaca untuk melihat bahwa penderitaan manusia sering kali berasal dari dalam dirinya sendiri. Dan, penyembuhannya hanya mungkin dicapai dengan menyelami wilayah-wilayah batin yang telah lama disangkal atau ditekan—bukan soal menyingkirkan gejala, melainkan memahami akar terdalamnya.
Penulis | : | Sigmund Freud |
---|---|---|
Penerbit | : | IRCiSoD |
Tahun terbit | : | 2025 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 228 |