Gerpolek, yang ditulis Tan Malaka saat masih di penjara Madiun pada tahun 1948 ini, adalah “buku revolusioner” terakhirnya yang dipublikasi—sebuah buku yang hendak membuktikan betapa bodohnya kebijakan “diplomasi”. Buku ini menuntut bahwa revolusi harus kembali ke akarnya dan memulai kembali strategi perlawanan berbasis kerakyatan melalui perang gerilya. Pada perang gerilya, Indonesia punya keuntungan yang menentukan: jumlah penduduk yang lebih besar dan pengetahuan tentang medan. Sementara itu, tentara Belanda mengalami demoralisasi karena jauh dari rumah; dan pemerintah kolonial juga sebetulnya sedang mengalami kebangkrutan. Bagi Tan Malaka, Gerpolek adalah pukulan pemungkas bagi revolusi panjang Republik Indonesia, sebagai seruan baru untuk nasionalisasi industri dan jalan perjuangan satu-satunya untuk menuju “Merdeka 100%”.
Penulis | : | Tan Malaka |
---|---|---|
Penerbit | : | IRCiSoD |
Tahun terbit | : | 2025 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 148 |