Buku ini lahir dari sebuah proyek khusus tentang pentingnya teori interpretasi Bibel Rudolf Bultmann bagi teori sastra. Untuk itu, Richard E. Palmer secara detail memaparkan perkembangan, arti, dan cakupan hermeneutika sejak kemunculannya hingga buku ini ditulis. Karena tujuan yang hendak dicapai oleh proyek ini adalah teori sastra, maka fokus penulis hanya pada bentuk pre-teologis dari hermeneutika. Secara panjang-lebar, penulis membeberkan definisi istilah hermeneutika yang telah menjadi bahan kontroversi sangat hebat, sebelum akhirnya memerinci teori hermeneutika dari empat orang ahlinya: Schleiermacher, Dilthey, Heidegger, dan Gadamer. Secara mendasar, buku ini mempertanyakan kembali visi kritik sastra Amerika yang mendapatkan tantangan berat dari gerakan New Criticism. Meskipun ada banyak model kritik dan senjata analisis sastra, yang sebagian besarnya didominasi oleh pendekatan formalis dan berorientasi isi, namun menurut penulis, ada kegelapan dan simpang siur terkait pertanyaan, apakah sesungguhnya interpretasi? Problem tersebut memotivasi penulis menggarap buku ini. Sebagai alumnus Jerman, Richard E. Palmer merasa bertanggung jawab mengenalkan tradisi hermeneutika Jerman kepada masyarakat sastra Amerika. Karena menurutnya, yang dibutuhkan oleh kritik di Amerika bukan lagi alat untuk “sampai pada” sebuah karya, melainkan pemeriksaan ulang yang ketat atas presuposisi-presuposisi yang dijadikan pijakan untuk konsepsinya tentang interpretasi.
Penulis | : | Richard E. Palmer |
---|---|---|
Penerbit | : | Ircisod |
Tahun terbit | : | 2022 |
ISBN | : | 978-623-5348-06-3 |
Halaman | : | 448 |
Dr. Fu’ad Farid Isma’il & Dr. Abdul Hamid Mutawalli
Rp 70.000 25%
Rp 52.500