Dobaq, laki-laki bertubuh kecil dan buta huruf, kerap dianggap tak berguna oleh istrinya. Setiap hari, sepulang dari menyadap nira dan setelah membuat tuak, ia akan duduk di berugak, menghadapi berbotol-botol tuak, dan minum sampai ia benar-benar mabuk dan tak sadarkan diri. Ia akan sadarkan diri esok harinya dan pasti akan merasakan lapar yang luar biasa. Ketika itu ia akan meratap kepada istrinya yang biasa duduk di pintu, melepas, dengan gerakan sangat terlatih dan tampak sangat tekun, sisik-sisik yang tumbuh di sekujur tubuhnya. “Saya lapar,” ucap Dobaq dengan suara tidak keras, tidak juga lemah. Suara yang seperti bukan keluar dari dalam dirinya.
Penulis | : | Arianto Adipurwanto |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2023 |
ISBN | : | 978-623-189-308-6 |
Halaman | : | 140 |