“Beliau adalah mata air keteladanan yang menjadi panutan bagi generasi setelahnya. Akhlak luhurnya adalah motivasi kami untuk senantiasa konsisten menjunjung tinggi budi pekerti di tengah ancaman tergerusnya nilai-nilai keadaban di era disrupsi.” (Bukhori Yusuf, Lc. M, A, alumni Walisongo, anggota DPR/MPR RI periode 2009-2014 dan 2019-2024) “K.H. Mahfudz Asymawi dalam perspektif saya merupakan sosok guru yang “95 % sempurna” sebagai pendidik, ulama dan politisi yang berkarakter, visioner dan kharismatik.” (Dr. H. Kaswadi Sartono, alumni MTs Walisongo Tahun 1979-1983 dan Pimpinan Pondok Pesantren DDI As-Salman Allakuang Sidrap). Kiai Mahfudz adalah sosok pemimpin yang berdisiplin tinggi. Wajar jika beliau selalu menjadi panutan dan teladan masyarakat, murid dan semua santrinya. Antara ucapan dan tindakannya selalu konsisten. Selain Qohar, hampir semua santri dan murid-murid beliau mengakui adanya kesejukan dan ketenteraman di kala dekat dengan beliau. Perhatiannya kepada kaum dhuafa, dan orang-orang fakir miskin cukup tinggi. Terutama sekali adalah soal pendidikan mereka. Karena hanya dengan ilmu dan pendidikan yang lebih baik, derajat mereka menjadi terangkat, kesejahteraannya lebih memadai, moralitas dan spiritualitas lebih terjaga. Penanaman karakter religius sering sekali ditanamkan oleh Kiai Mahfudz kepada semua santri dan murid-murid Walisongo. Tidak hanya melalui tausiah yang diucapkan dari tutur katanya saja, tetapi juga melalui tindakan nyata. Kata-kata yang sering diucapkan kepada para santrinya, “Jika kamu ingin mengajak orang lain melakukan sesuatu, mulailah dari dirimu sendiri atau ibda’ binafsik (mulailah dari dirimu sendiri).”
Penulis | : | Zumrotus Saadah |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2022 |
ISBN | : | 978-623-293-772-7 |
Halaman | : | 234 |