Galau memang manusiawi, siapa pun bisa mengalaminya, bahkan para nabi terdahulu juga pernah dilanda galau. Misalnya, Nabi Luth galau karena umatnya menyukai sesama jenis. Rasulullah Saw. juga dibuat galau oleh orang-orang kafir yang menentang ajarannya.
Tapi, kegalauan para nabi dan orang-orang shalih merupakan kegalauan positif yang bermuara pada Allah Swt. Hanya kepada-Nya mereka berkeluh kesah dan meminta pertolongan. Beda dengan orang-orang zaman sekarang yang lebih memilih curhat lewat sosial media.
Kegalauan perlu di-manage agar berbuah positif. Bagaimana caranya?
Temukan tips-tips dan terapi penghilang galau melalui al-Qur’an dalam buku ini! Tak hanya itu, buku ini juga membedah kegalauan dari sisi psikologi dan agama Islam.
Selamat membaca!
Penulis | : | Miski Muhammadi Mudin |
---|---|---|
Penerbit | : | Diva Press |
Tahun terbit | : | 2016 |
ISBN | : | 978-602-391-075-5 |
Halaman | : | 172 |