Pada tahun 1961, intelektual Perancis yang produktif Jean-Paul Sartre diundang untuk memberikan ceramah di Institut Gramsci di Roma. Hadir pula beberapa pemikir Marxis terkemuka Italia, seperti Enzo Paci, Cesare Luporini, dan Galvano Della Volpe, yang kontribusinya terhadap diskusi panjang dan luar biasa dikumpulkan dalam buku ini. Sartre mengajukan pertanyaan “Apa itu subjektivitas?”—sebuah pertanyaan yang kini semakin penting dalam perdebatan kontemporer mengenai “subjek” dalam teori kritis. Karya ini diberi kata penutup oleh Fredric Jameson, yang memberikan argumen yang menarik tentang pentingnya filosofi Sartre. * Masalah kita di sini adalah subjektivitas dalam konteks filsafat Marxis. Tujuan sayaadalah mengungkap dengan tepat apakah prinsip-prinsip dan kebenaran-kebenaran yangmembentuk Marxisme memungkinkan adanya subjektivitas dan fungsinya, atau apakahmereka mereduksinya menjadi serangkaian fakta yang dapat diabaikan dalam studi dialektistentang perkembangan manusia. Contohnya Lukács, saya berharap dapat meyakinkan Andabahwa interpretasi yang salah dari teks-teks Marxis tertentu yang tidak diragukan lagi ambigudapat memunculkan apa yang saya sebut “dialektika idealis (an idealist dialectics)”, yang dalampraktiknya mengabaikan subjek, dan menunjukkan bagaimana posisi seperti itu dapat merusakperkembangan studi Marxis. Jean-Paul Sartre Pengantar Jean-Paul Sartre, dalam buku ini, berusaha mencari posisi subjektivitas dalam teori dan praksis Marxisme. Buku ini diberikata penutup oleh Fredric Jameson, yang memberikan argumen yang menarik tentang pentingnya filosofi Sartre.
Penulis | : | Jean-Paul Sartre |
---|---|---|
Penerbit | : | BASABASI |
Tahun terbit | : | 2024 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 68 |
Dr. Fu’ad Farid Isma’il & Dr. Abdul Hamid Mutawalli
Rp 70.000 25%
Rp 52.500