Masa Depan Pesantren Ekoliterasi dan Digitalisasi

Rp 80.000 0%
Rp. 80.000

“Esai-esai yang muncul dalam buku ini memperlihatkan potensi yang kuat pada diri para penulisnya. Potensi itu harus dikembangkan dengan baik untuk mencapai mutu tulisan yang banyak manfaatnya bagi Masyarakat.” (Ahmad Tohari - Budayawan & Sastrawan Indonesia)

“Buku ini dengan komprehensif membahas bagaimana masa depan literasi dan etika lingkungan, dengan kritis, analitis, dan estetis. Pesantren merupakan ranah harapan, menjadi kekuatan yang tidak mau hanyut tenggelam ke dalam banjir bandang informasi, tanpa melakukan apa-apa. Sebaliknya, pesantren, memiliki kekuatan untuk memilah, dan memilih, bagaimana menyelamatkan wajah kemanusiaan kita di tengah arus deras informasi ini.” (Prof. Dr. Abdul Wachid B.S., M.Hum. - Akademisi & Sastrawan Indonesia)

“Program Pesantren Menulis (PM) ini sekaligus menjadi bentuk partisipasi konkrit pesantren terkait ekologi melalui penguatan tradisi literasi sekaligus mengisi jagat maya yang tidak kasat mata tetapi benar-benar nyata dalam kehidupan. Jagat maya ini perlu mendapatkan perhatian serius dengan memanfaatkan media digital untuk kegiatan yang bersifat trasendensi (keimanan), humanisasi (amar ma’ruf), dan liberasi (nahi munkar) sekaligus sehingga dunia maya tetap terjaga dan patut untuk dimanfaatkan untuk kemaslahatan bersama.”(Prof. Dr. K.H. Mohammad Roqib, M.Ag. - Pengasuh Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto & Direktur Pascasarjana UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto)

“Pesantren Menulis adalah tradisi modern yang harus berkesinambungan. Tradisi ini memupus anggapan bahwa pesantren identik dengan sistem pendidikan kuno. Buku ini merupakan salah satu bukti bahwa di dalam pesantren terdapat aktivitas literasi sebagaimana yang dipahami oleh orang awam. Meskipun sesungguhnya budaya literasi sudah ada dan melekat pada sistem pendidikan pesantren sejak awal berdirinya. Tema-tema yang diangkat dalam buku ini cukup beragam. Itu artinya pesantren sangat terbuka atau moderat terhadap segala perbedaan pandangan yang acap kali dianggap sebagai persoalan. Padahal perbedaan adalah rahmat bagi kita semua. Selamat membaca.” (Teguh Trianton - Peneliti Sastra, dosen, dan penulis)

“Sudah saatnya pesantren memiliki the progress of science dalam menghadapi dinamika, perubahan dan perkembangan manhaj fikr, kalau tidak pesantren akan menjadi penonton dan selalu menjadi penjaga dogmatisme yang akut hampa kontekstual, maka hadirnya bunga rampai esai ini salah satu ruang manhaj fikr untuk melihat realitas yang selalu berubah secara dinamis dan epistemik, semoga bunga rampai esai ini membawa angin segar bagi manhaj fikr pesantren, khususnya Pesantren Mahasiswa An Najah. Amin.” (Matroni Muserang - Sastrawan Indonesia dan pengajar filsafat di STKIP PGRI Sumenep serta mahasiswa doktor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Rincian buku:

Penulis : Yohan Fikri Mu’tashim, dkk.
Penerbit : DIVA Press
Tahun terbit : 2024
ISBN : -
Halaman : 418

Buku Terkait


Muhajjah Saratini
Rp 70.000 20%
Rp 56.000

Novita Widyastuti
Rp 70.000 20%
Rp 56.000

Kak Rini
Rp 78.000 20%
Rp 62.400

Kak Thifa
Rp 80.000 20%
Rp 64.000

Kak Aifa
Rp 80.000 20%
Rp 64.000

Kak Tiwi
Rp 70.000 20%
Rp 56.000