Pertemuan pertama dengan Martin Jankowski terjadi di acara Poet Corner dalam Ubud Writers and Readers Festival 2008. Dalam sesi tersebut, kami bertukar karya dan membacakan puisi masing-masing. Beberapa hari kemudian, kami kembali bertemu di Ubud, saat Martin menyampaikan apresiasinya terhadap puisi saya, Surat Cinta untuk Malam, yang mengingatkannya pada Hymnen an die Nacht karya Novalis. Tidak disangka, ia mengundang saya tampil di festival sastra Berlin yang ternyata terwujud tiga tahun kemudian melalui serangkaian korespondensi hingga saya menjadi narasumber di Jakarta-Berlin Arts Festival (Jak-BAF) pada 2011. Buku ini terlahir tanpa rencana muluk-muluk, awalnya hanya catatan harian spontan selama perjalanan dari Jakarta ke Berlin. Catatan sederhana ini kemudian berkembang, ditulis di berbagai kesempatan, hingga akhirnya disusun lebih rapi setelah kembali ke Indonesia. Jadi, siapa yang sebetulnya suka membaca diari orang lain? Hanya pembaca dengan segmentasi khusus yang menyukainya. Mungkin karena catatan harian ini memiliki tema khusus, yakni festival seni dan sastra, wajar kiranya jika naskah yang semula bersifat pribadi ini menarik selera orang lain dan menjadikannya sebagai bacaan bersama. Selamat membaca.
| Penulis | : | M. Faizi |
|---|---|---|
| Penerbit | : | DIVA Press |
| Tahun terbit | : | 2025 |
| ISBN | : | - |
| Halaman | : | 142 |