“Aja ngomong waton, nanging ngomonga nganggo waton.” Jangan asal bicara, tetapi bicaralah dengan patokan atau alasan yang jelas. Peribahasa tersebut merupakan ajakan untuk tidak asal bicara. Usahakan setiap pembicaraan benar-benar memiliki landasan atau alasan yang jelas agar dapat dipertanggungjawabkan. Biasanya, peribahasa ini digunakan untuk mengingatkan siapa pun yang sering menjelek-jelekkan orang lain dan menyebarkan kabar bohong atau hoaks. Dalam khazanah hidup kebudayaan Jawa, tersimpan ribuan peribahasa yang tetap diamalkan dan memberikan warna khusus bagi dinamika masyarakatnya hingga kini. Buku ini sengaja ditulis sebagai upaya merangkum kembali peribahasa Jawa yang eksistensinya mampu menembus ruang dan waktu hingga abad XXI. Apabila disimak, kekuatan nilai pesan yang terkandung dalam peribahasa tradisional masih sangat relevan sebagai landasan sikap dan perilaku di era digital. Selamat membaca!
Penulis | : | Iman Budhi Santosa |
---|---|---|
Penerbit | : | Noktah |
Tahun terbit | : | 2021 |
ISBN | : | 978-623-6175-23-1 |
Halaman | : | 240 |