Berlandaskan prinsip-prinsip ilmu ekonomi pasar-bebas, “neoliberalisme” kerap dipertalikan dengan para pemimpin politik, seperti Ronald Reagan, Margaret Thatcher, Bill Clinton, Tony Blair, Augusto Pinochet, dan Junichiro Koizumi. Pada masa keemasannya selama 1990-an, neoliberalisme tampil sebagai paradigma ekonomi dominan dunia. Ia membentang mulai dari jantung kapitalisme Anglo-Amerika hingga bekas blok komunis dan pelbagai kawasan berkembang di Selatan global. Namun, neoliberalisme dihujat ketika perekonomian global, yang tegak di atas prinsip-prinsipnya, guncang hingga akar-akarnya lantaran bencana finansial terburuk sejak 1930-an, yaitu krisis keuangan dunia pada 2008–2009. Apakah neoliberalisme memang terkutuk atau akan berhasil meraih kembali dominasinya? Mengingat pada 2020 pun terjadi krisis keuangan, yang salah satu sebabnya adalah pandemi virus korona dan menggoyahkan bursa saham di pelbagai penjuru dunia dan menimbulkan krisis keuangan parah, barangkali buku ini masih sangat relevan untuk disimak. Kedua pengarang Pengantar Singkat ini mengeksplorasi awal mula, klaim-klaim inti, dan beragam bentuk “isme” yang paling sering diperdebatkan pada masa ini, dan mengungkapkannya secara ringkas untuk mengantar pembaca lebih dalam memahami neoliberalisme.
Penulis | : | Manfred B. Steger & Ravi K. Roy |
---|---|---|
Penerbit | : | IRCISOD |
Tahun terbit | : | 2024 |
ISBN | : | 978-623-7378-59-4 |
Halaman | : | 234 |
Dr. Fu’ad Farid Isma’il & Dr. Abdul Hamid Mutawalli
Rp 70.000 25%
Rp 52.500