“Aku menyesal melihat bukuku ternyata tidak berhasil.” Kekecewaan James Joyce terhadap penerbitan Orang-Orang Dublin pada tahun 1914 adalah hasil dari sepuluh tahun berjuang dengan penerbit, menolak tuntutan mereka untuk menghapus kata-kata makian, nama tempat asli dan banyak lagi, termasuk dua cerita utuh. Meski baru berusia 24 tahun ketika menandatangani kontrak penerbitan pertamanya untuk buku tersebut, Joyce sudah mengetahui manfaatnya: mengubahnya dengan cara apa pun akan “memperlambat kemajuan peradaban di Irlandia”. Tujuan Joyce adalah untuk mengatakan kebenaran; menciptakan sebuah karya seni yang mencerminkan kehidupan di Irlandia pada pergantian abad yang lalu dan dengan menolak eufemisme, mengungkapkan kepada orang Irlandia realitas tidak romantis yang penerimaannya akan mengarah pada pembebasan spiritual dari Irlandia. Masing-masing cerita dalam buku ini menawarkan sekilas kehidupan warga Dublin pada umumnya–sebuah kematian, sebuah pertemuan, sebuah kesempatan yang tidak diambil, sebuah kenangan yang dihidupkan kembali– dan secara kolektif mereka melukiskan potret sebuah bangsa.
Penulis | : | James Joyce |
---|---|---|
Penerbit | : | BASABASI |
Tahun terbit | : | 2024 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 122 |