“Tuhan telah mati. Tuhan tetap mati. Kitalah yang membunuh-Nya. Namun, bayangan-Nya masih membayangi kita.”—Friedrich Nietzsche Buku ini mengajak Anda menyelami pergolakan intelektual para filsuf ateis yang mengguncang fondasi teisme: dari David Hume yang membedah mukjizat dengan skeptisisme tajam, Karl Marx yang menyebut agama sebagai candu rakyat, hingga Jean-Paul Sartre yang menolak Tuhan demi kebebasan eksistensial manusia. Mereka adalah “para pembunuh Tuhan”, bukan karena menumpahkan darah, melainkan karena menggugat fondasi metafisik yang dianggap suci dan tak tergoyahkan. Disusun secara sistematis dan penuh wawasan, Para Pembunuh Tuhan mengupas dua motif utama di balik proklamasi “kematian Tuhan”: kemajuan ilmu pengetahuan dan pembebasan manusia. Buku ini membedah pemikiran tokoh-tokoh kunci, seperti Friedrich Nietzsche, Ludwig Feuerbach, Bertrand Russell, Baron d’Holbach, Jean-Paul Sartre, dan André Comte-Sponville, lengkap dengan latar historis, gagasan inti, dan dampaknya pada pemikiran modern. Namun, buku ini bukan propaganda ateisme. Sebaliknya, ia mengundang pembaca, terutama yang beriman untuk merenungkan kembali makna Tuhan, agama, dan kemanusiaan di tengah dunia yang kian meragukan yang sakral. Bagi siapa pun yang berani berpikir kritis, Para Pembunuh Tuhan adalah bacaan wajib, sebuah panduan intelektual yang membuka ruang perenungan jujur tanpa kehilangan arah. Selamat membaca!
Penulis | : | Rizem Aizid |
---|---|---|
Penerbit | : | IRCiSoD |
Tahun terbit | : | 2025 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 206 |
Dr. Fu’ad Farid Isma’il & Dr. Abdul Hamid Mutawalli
Rp 70.000 25%
Rp 52.500