Menulis melatih saya untuk menyiapkan mata, menajamkan telinga, melapangkan dada, dan membuka pikiran. Menulis mengajari saya cara bersikap adil, tidak hanya dalam perbuatan, sekaligus dalam pikiran. Kisah-kisah dalam buku ini merupakan upaya saya untuk belajar bersikap adil, meski mungkin tak selalu berhasil. Saya kerap merasa kasihan pada tokoh-tokoh dalam cerita saya, tak jarang pula, merasa jengkel dan kadang-kadang ikut merasa putus asa. Akan tetapi, pada beberapa cerita, saya justru merasa lepas kendali pada tokoh-tokohnya dan justru ikut terseret alur pikir mereka. Perjalanan hidup yang berliku dan sering tidak mudah, membuat tokoh-tokoh dalam cerita saya seolah berada di antara hidup dan mati, sadar dan pingsan, keputusasan dan harapan. Mereka tak lagi bisa membedakan mana tawa mana air mata, mana ilusi mana kenyataan. Perempuan di Luar Pagar menjadi kisah penutup yang membuat saya lama tercenung: merogoh ke dalam jiwa, menyelami kelelahan-kelelahan, dan menikmati keriuhan isi kepala saya sendiri. Kisah itu seolah membujuk saya untuk tetap berdiri, meski jiwa telah lelah. Puspa Seruni
Penulis | : | Puspa Seruni |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2024 |
ISBN | : | 978-623-189-416-8 |
Halaman | : | 216 |