“Naskah yang luar biasa meninggalkan kesan. Saya bisa masuk dalam dunia Chairil Anwar, memerankan tokoh Ida Nasution, salah satu perempuan yang memberi inspirasi penting bagi Chairil.” —Marsha Timothy Dari beberapa kisah-kisah drama dalam buku ini, satu di antaranya adalah lakon "Perempuan-Perempuan Chairil" yang membawa kita pada kisah cinta Chairil Anwar dan perempuan-perempuan dalam hidupnya. Sisi romantis dan kisah getir percintaan penyair yang kerap disebut sebagai "binatang jalang" itu, ternyata juga merefleksikan pergulatan kepenyairanya. Kisah drama ini menjadi sangat menarik ketika hadir dalam situasi perayaan 100 Tahun Chairil Anwar. "Perempuan-Perempuan Chairil" pernah pentaskan oleh Titimangsa Foundation, produser Happy Salma, dengan para pemain antara lain Reza Rahadian, Marsha Timothy, Chelsea Islan, Tara Basro dan Sita Nursanti. Kita juga merasakan drama pergulatan batin badut yang merasa nasibnya begitu sial, drama para pensiunan yang diombang-ambing kematian, sampai tokoh-tokoh yang kita kenal dalam karya sastra Indonesia, seperti Srintil, Nayla atau Annelies, yang ditulis ulang menjadi drama yang menarik. Buku ini pun, pada akhirnya memperlihatkan sisi lain kreativitas Agus Noor: bagaimana ia selalu membuka diri untuk melakukan kolaborasi, hingga terbuka bermacam kemungkinan cara bercerita, dan kerap memperlihatkan hal-hal yang tak terduga.
Penulis | : | Agus Noor |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2022 |
ISBN | : | 978-623-293-748-2 |
Halaman | : | 368 |