Dampak abadi karya Franz Boas yang paling populer ini terus bergema sejak terbit pertama kali pada tahun 1911. Berbagai reaksi muncul entah dari penggemar ilmu pengetahuan maupun dari pembenci ilmu dan dunia ilmiah. Nazi melemparkan buku Manusia Primitif ini ke api. Para pendukung supremasi kulit putih dan pembenci kulit berwarna-contohnya sistem apartheid di Afrika Selatan-mengutuk habis-habisan buku ini. Bagi para cendekia dan ilmuwan, karya klasik Franz Boas ini mash tetap menjadi salah satu pencapaian besar dalam studi tentang manusia sejak zaman primitif sampai sekarang. Franz Boas (1858-1942) menerima gelar Ph.D di bidang fisika di negeri kelahirannya, Jerman. Dia kemudian pindah ke Amerika Serikat tahun 1886 tempanya memulai riset antropologis yang kemudian mengisi kehidupan profesionalnya sebagai cendekiawan sampai akhir hayatnya. Sebagai pengajar di Universitas Columbia periode 1896-1937, dia memengaruhi banyak antropolog besar seperti Ruth Benedict, Margaret Mead dan A.L. Kroeber. Boaz aktif menulis di bidang antropologi sampai-sampai menghasilkan 600 artikel, puluhan buku dan banyak studi monumental tentang bahasa, pertumbuhan populasi, variasi fisik manusia dan komponen-komponen psikologis dari perilaku budaya.
Penulis | : | Franz Boas |
---|---|---|
Penerbit | : | IRCiSoD |
Tahun terbit | : | 2025 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 348 |