Reruntuhan Musim Dingin

Rp 52.000 25%
Rp. 39.000

“Kupikir, sebaiknya kamu jangan jatuh cinta kepada penulis. Ia lebih banyak memeras kenangan, sebanyak mungkin dari dirimu, untuk kemudian ditinggalkan.”

Nalea tidak mendengarnya sebagai sebuah peringatan. Mereka tetap kian dekat. Nalea tidak paham apakah ia jatuh cinta atau tidak.

Reruntuhan Musim Dingin



“Saya benar-benar takut,” jawab wanita itu.

“Takut apa?”

“Saya takut tidak bisa merasakan ketakutan lagi sama sekali.”

Abnormaphobia



Seandainya bisa, kita akan memilih untuk menolak perjumpaan dengan sebagian orang dan menghalau perpisahan dengan sebagian yang lain dalam hidup. Sayangnya, hidup sejatinya mengenai perputaran perjumpaan dan perpisahan tanpa henti. Musim semi lirih berlalu, sementara musim dingin runtuh perlahan.

Dan meskipun tidak menginginkannya, kita terpaksa mengalaminya. Berjumpa dengan orang yang kemudian kita sesali, berpisah dengan orang yang tak mungkin ditemukan pengganti.

Seperti halnya perjumpaan dan perpisahan yang disuguhkan Sungging Raga. Tak terduga.

Rincian buku:

Penulis : Sungging Raga
Penerbit : Diva Press
Tahun terbit : 2016
ISBN : 978-602-391-079-3
Halaman : 204

Buku Terkait


Frida Kurniawati, dkk
Rp 45.000 25%
Rp 33.750

Danarto
Rp 100.000 25%
Rp 75.000

Lugina W.G.
Rp 60.000 25%
Rp 45.000

Hamsad Rangkuti
Rp 70.000 25%
Rp 52.500

Mulyadi Al-Gunsary dkk.
Rp 45.000 25%
Rp 33.750

Jazim Naira Chand dkk.
Rp 50.000 25%
Rp 37.500