Dalam buku ini, Tan Malaka mengeluhkan bahwa generasi tua Indonesia tidak mempunyai “pandangan politik” yang diperlukan untuk memanfaatkan posisi “massa pekerja” yang relatif kuat dalam melawan imperialisme. Kendati ada kondisi-kondisi objektif yang menguntungkan—jumlah proletariat yang banyak dan jumlah borjuasi asing yang sedikit—faktor subjektif masih kurang dalam kondisi-kondisi itu. Mereka masih percaya pada takhayul dan berpendidikan rendah. Dan, mentalitas terbelakang inilah yang kala itu menjadi faktor utama yang menghalangi mereka untuk berserikat demi kepentingan kelas dan melawan penguasa kolonial. Tan Malaka mengklaim bahwa perjuangan kemerdekaan hanya bisa dilakukan oleh kaum muda, melalui serangkaian aksi massa: mogok, boikot dan demonstrasi. Sebab, menurutnya, kaum mudalah yang paling mumpuni untuk menerima gagasan-gagasan revolusioner; kaum mudalah yang paling siap melakukan tindakan-tindakan revolusioner; kaum mudalah yang paling sanggup melakukan sebagian besar pertempuran berdarah untuk menggulingkan imperialisme Belanda; dan kaum mudalah yang paling siap mewujudkan “Merdeka 100%”.
| Penulis | : | Tan Malaka |
|---|---|---|
| Penerbit | : | IRCiSoD |
| Tahun terbit | : | 2025 |
| ISBN | : | - |
| Halaman | : | 132 |