Emma Goldman adalah salah satu tokoh anarkisme awal abad ke-20. Dalam esai-esainya, Goldman menekankan bahwa anarkisme bukanlah kekacauan tanpa aturan, melainkan sebuah filosofi kebebasan yang menolak segala bentuk penindasan, baik oleh negara, agama, maupun kapitalisme. Menurutnya, manusia hanya bisa berkembang secara penuh jika terbebas dari otoritas yang mengekang kebebasan berpikir, berkreasi, dan hidup sesuai kehendaknya. Goldman lantang menyoroti isu-isu sosial penting pada zamannya, seperti ketidaksetaraan gender, penindasan terhadap pekerja, serta masalah prostitusi dan pernikahan. Ia mengkritik sistem sosial dan politik yang menurutnya hanya melanggengkan ketidakadilan, sambil membela kebebasan individu, hak perempuan, serta pentingnya kebudayaan dan seni dalam memperkaya kehidupan. Buku ini berisi enam esai pilihan, di antaranya “Kemunafikan Puritanisme”, “Perdagangan Perempuan”, “Hak Suara Perempuan”, “Tragedi Emansipasi Perempuan”, “Pernikahan dan Cinta”, dan “Drama Modern: Penyebar Gagasan Radikal yang Kuat”. Dalam buku ini, Goldman mengajak pembacanya untuk melihat bahwa perubahan sosial sejati tidak bisa datang dari kompromi dengan otoritas, melainkan dari keberanian menolak penindasan dalam segala bentuknya. Buku ini menjadi salah satu karya klasik yang menghubungkan teori politik dengan perjuangan kemanusiaan.
| Penulis | : | Emma Goldman |
|---|---|---|
| Penerbit | : | basabasi |
| Tahun terbit | : | 2025 |
| ISBN | : | - |
| Halaman | : | 132 |
