Umberto Eco dan Pembaca yang Berkeringat

Rp 85.000 20%
Rp. 68.000

“Membaca,” kata Goenawan Mohamad, “adalah berargumentasi, menciptakan, membentuk, mengubah: semua itu pada saat yang sama juga proses menghidupkan apa yang dibaca.” Dengan hikmat itulah tiga puluh tiga tulisan Wahyudin di buku ini lahir. Kalau boleh menegaskannya dengan kebijaksanaan Nassim Nicholas Taleb, seluruh esai dalam buku ini sesungguhnya merupakan hasil menikmati buku “saat membacanya” dan “ketika selesai membacanya.”
Pada dua momen itu Wahyudin mengalami—pinjam kata-kata Kuntowijoyo—“petualangan intelektual dan petualangan emosional yang tidak didapat melalui medium lain,” yang menjadikannya sebagai pembaca terlibat, alih-alih kritikus Barthesian, yang terpanggil menginterpretasi dan mengevaluasi prestasi penulis, penerjemah, dan penyunting buku, novel, cerita pendek, biografi, catatan harian, dan komik.
Kami ingin menggarisbawahi panggilan itu sebagai—ambil alih hikmat Susan Sontag—“keterlibatan reflektif” dengan bacaan yang “memerlukan intensitas kesadaran tertentu.” Yang terpenting, tentu saja, kesadaran eksistensial Wahyudin bahwa bersikap reflektif adalah cara mulianya menunjukkan rasa hormat kepada buku.

Rincian buku:

Penulis : Wahyudin
Penerbit : BASABASI
Tahun terbit : 2022
ISBN : 978-623-305-304-4
Halaman : 244

Buku Terkait


Tjahjono Widarmanto
Rp 45.000 20%
Rp 36.000

Anton Kurnia
Rp 70.000 20%
Rp 56.000

Acep Zamzam Noor
Rp 70.000 20%
Rp 56.000

Joko Pinurbo
Rp 65.000 20%
Rp 52.000

Goenawan Mohamad
Rp 65.000 20%
Rp 52.000

Anton Kurnia
Rp 110.000 20%
Rp 88.000