Ilmu yang tidak dihiasi adab (akhlak mulia) pastilah akan mendatangkan bencana dan malapetaka atas pemiliknya maupun terhadap orang lain. Ia rentan disergap kesombongan dan perilaku semena-mena. Alangkah alimnya Iblis, tapi ia dihempaskan juga dari surga lantaran kecerdasan intelektualnya kering dari akhlak mulia. Masih banyak lagi contohnya yang sering kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari bahwa ternyata kepintaran yang menjulang langit sungguhlah tidak ada nilainya apa-apa bila tidak dibingkai dengan akhlak mulia. Saking agungnya adab di atas ilmu, sampai-sampai Imam asy-Syafi’i menuturkan dengan nada gemetar, “Aku sangat berhati-hati membuka lembaran kitab di hadapan guruku (Imam Malik) lantaran khawatir bila bunyi kitabku terdengar dan mengganggunya.” Pernyataan ini menandaskan bahwa keberkahan ilmu itu terletak pada diri murid yang beradab dalam berinteraksi dengan gurunya. Nah, buku ini ditulis oleh Imam Nawawi dalam rangka menegaskan perihal pentingnya mendahulukan adab di atas segala-galanya dalam proses belajar mengajar al-Qur’an ataupun lainnya. Tidak hanya untuk murid, adab-adab yang disebutkan di dalam buku ini juga untuk para guru dalam mengajar. Tujuannya, agar murid dan guru tersebut lebih mudah menuai lapis-lapis keberkahan untuk kemaslahatan di dunia ini dan di akhirat nanti. Amin. Selamat membaca!
Penulis | : | Imam Nawawi |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2022 |
ISBN | : | 978-623-293-711-6 |
Halaman | : | 264 |