Mengapa adab lebih penting kedudukannya daripada tumpukan ilmu? Sebab, ilmu akan berbahaya jika tidak dihiasi dengan akhlak. Berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain pula. Tengoklah “majelis-majelis ilmu” yang disiarkan tanpa mengedepankan nilai-nilai adab. Isinya tidak jauh dari provokasi, saling menghina sesama muslim, caci maki, dan sejenisnya. Ilmu tanpa hiasan akhlak akan menjadi penggerak keburukan-keburukan bagi pemiliknya dan bagi orang lain. Saking pentingnya akhlak atau adab, sampai-sampai para ulama terdahulu mempelajarinya selama bertahun-tahun. Kitab-kitab yang mengulas akhlak karimah ditulis berjilid-jilid. Para santri harus terlebih dahulu bertahun-tahun menempa diri di hadapan seorang kiai. Cermin alangkah pentingnya akhlak di atas segala-galanya. Nah, buku ini mengurai secara sangat terperinci tentang akhlak-akhlak bagi para guru dan penuntut ilmu. Akhlak murid kepada guru, dan akhlak guru kepada para muridnya sekaligus. Interaksi guru dan murid yang dihiasi akhlak karimah akan mendatangkan keberkahan-keberkahan tidak hanya bagi murid, tetapi juga bagi guru yang bersangkutan. Keberkahan ini berupa manisnya ilmu dan agungnya kemuliaan di hadapan Allah Ta’ala.
Penulis | : | Syekh Ibnu Jama’ah |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2024 |
ISBN | : | 978-623-189-411-3 |
Halaman | : | 236 |