Agama sudah menjadi bagian integral dari kebudayaan manusia selama ribuan tahun, namun hanya dalam dua abad terakhir ini para pemikir meyakini bahwa agama bisa dijelaskan dengan analisis kritis dan ilmiah. Kapan dan bagaimana agama muncul? Kekuatan atau motif apa yang menciptakannya? Apakah agama itu rasional atau emosional? Apakah agama dapat memenuhi kebutuhan individu atau masyarakat? Mengapa agama hadir secara mapan dan universal dalam kehidupan manusia?—Adalah pertanyaan-pertanyaan yang telah menarik perhatian beberapa pemikir terkemuka di era modern, termasuk Sigmund Freud, yang pandangannya dirujuk oleh Daniel L. Pals untuk menggenapi tujuh teorinya tentang agama, dalam bukunya yang berjudul Seven Theories of Religion. Menurut Daniel L. Pals, Freud mengusulkan penafsiran baru terhadap drama, sastra dan seni. Ia dan para pengikutnya merasa telah menemukan kunci emas dari penjelasan segala hal. Analisis-analisis kejiwaan telah membuka tabir yang menutupi motif-motif pikiran dan tingkah laku manusia, mulai dari kepribadian individu sampai pada kekuatan yang menciptakan dan mengendalikan peradaban manusia. Ia mampu menyingkap rahasia-rahasia hati seseorang dan sekaligus memberi perspektif baru dalam persoalan-persoalan sejarah manusia, yang meliputi masyarakat, moral, filsafat, dan tak terkecuali agama.
Penulis | : | Daniel L. Pals |
---|---|---|
Penerbit | : | IRCISOD |
Tahun terbit | : | 2024 |
ISBN | : | 978 |
Halaman | : | 100 |