Agama sudah menjadi bagian integral dari kebudayaan manusia selama ribuan tahun, namun hanya dalam dua abad terakhir ini para pemikir meyakini bahwa agama bisa dijelaskan dengan analisis kritis dan ilmiah. Kapan dan bagaimana agama muncul? Kekuatan atau motif apa yang menciptakannya? Apakah agama itu rasional atau emosional? Apakah agama dapat memenuhi kebutuhan individu atau masyarakat? Mengapa agama hadir secara mapan dan universal dalam kehidupan manusia?—Adalah pertanyaan-pertanyaan yang telah menarik perhatian beberapa pemikir terkemuka di era modern, termasuk Émile Durkheim, yang pandangannya dirujuk oleh Daniel L. Pals untuk menggenapi tujuh teorinya tentang agama, dalam bukunya yang berjudul Seven Theories of Religion. Menurut Daniel L. Pals, Durkheim merasa tidak bisa menjelaskan kepribadian individu tanpa memperhitungkan daya tarik agama terhadap individu tersebut. Durkheim merasakan hal yang sama dalam usahanya memahami masyarakat dengan keseluruhan dimensinya yang amat banyak dan tersembunyi. Ia selalu terseret ke dalam agama. Baginya, agama dan masyarakat tidak bisa dipisahkan, bahkan keduanya saling membutuhkan satu sama lain.
Penulis | : | Daniel L. Pals |
---|---|---|
Penerbit | : | IRCISOD |
Tahun terbit | : | 2024 |
ISBN | : | 978 |
Halaman | : | 100 |