“Jangan kecewa Tuhan menciptakan cela Pada sesuatu yang sangat kita cintai Agar kita tak terjerumus pada pemberhalaan” _______ Singkat kata, boleh jadi buku ini merupakan tafsir panjang dari kalimat pendek aku kangen kamu. Tapi apakah kalimat tersebut belumlah terang maksudnya sehingga harus dijelaskan secara panjang-lebar? Haduuh. Wong jomblo kontemporer saja sering sengaja salah memahami kalimat pendek yang diluncurkan perempuan barang misalnya “kamu terlalu baik untukku” sebagai pujian kok, apalagi ini persoalan fundamental. Bahwa persoalan kangen merupakan hal yang paling fundamental bagi seseorang yang masih beriman pada jarak. Tak ada gagasan baru dalam buku ini, seperti halnya orang-orang terdahulu sudah merasakan kangen dan kini kita juga turut menyandang kangen. Apa yang saya tulis mungkin hanya merekonstruksi kalimatnya dengan tetap memakai gagasan para pendahulu, tetapi meski demikian ia harus tetap dituliskan demi melaksanakan repetisi. Sesuatu yang diulang bukan hanya memverifikasi bahwa sesuatu itu penting, melainkan juga menunjukkan bahwa kehidupan selalu mengandung unsur resonansi.
Penulis | : | Usman Arrumy |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2020 |
ISBN | : | 978-623-293-016-2 |
Halaman | : | 228 |