Ilmu asbabun nuzul erat hubungannya dengan dua ilmu agung, yaitu tafsir al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw, yang merupakan asas utama agama Islam. Imam al-Wahidi menegaskan bahwa seseorang tidak mungkin mengetahui tafsir (maksud) suatu ayat tanpa mengetahui peristiwa dan konteks turunnya ayat tersebut. Itu artinya, tidaklah cukup bagi seseorang yang belajar al-Qur’an dengan hanya membaca terjemahannya. Ia harus paham betul tentang asbabun nuzul sehingga terbantu untuk memahami makna sebuah ayat. Lantas, kepada siapa atau bagaimana cara kita mengetahui peristiwa dan konteks turunnya (asbabun nuzul) sebuah ayat? Ada dua metode. Pertama, melalui jalur riwayat. Kedua, melalui jalur mendengarkan secara langsung dari para sahabat yang menyaksikan peristiwa turunnya wahyu. Metode yang disebutkan terakhir ini tidak mungkin kita tempuh karena jauhnya jarak antara generasi sahabat dengan masa kita saat ini. Artinya, kita dapat mengetahui peristiwa dan konteks turunnya (asbabun nuzul) sebuah ayat melalui jalur riwayat. Nah, buku yang ada di tangan Anda ini berisi riwayat-riwayat shahih tentang asbabun nuzul atau latar belakang (sebab-sebab) turunnya ayat-ayat al-Qur’an. Dengan mengetahuinya, kita dapat menentukan sebuah ayat mengandung pesan khusus ataukah umum, dan dalam keadaan bagaimana ayat tersebut diaplikasikan.
Penulis | : | Abu Abdurrahman Syekh Muqbil bin Hadi al-Wadi’i |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2023 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 382 |