“Islam hadir ke dunia Arab Jahiliah, masyarakat yang paling rendah moralitasnya kala itu, membawa pesan-pesan moral dan kasih sayang, bukan hanya kepada manusia yang berbeda warna kulitnya, etnisnya, bahasanya, bahkan keyakinannya, tetapi untuk seluruh alam semesta. Adalah Nabi Muhammad Saw yang diberi tugas menebar pesan-pesan Islam penuh cinta dan kasih sayang itu. Dan Aksin Wijaya berhasil, tidak hanya menggali pesan-pesan cinta dan kasih sayang agama samawi terakhir itu, tetapi juga merekonstruksi rekam jejak para pemikir muslim cinta di Indonesia, sembari merumuskan Islam cinta sebagai kerangka metodologi dan paradigma dalam memotret kehidupan sosial yang harmonis di Indonesia.” Abdurrahman Mas’ud—Ketua Asosiasi Dosen Pergerakan (ADP) Indonesia Di negara yang majemuk seperti Indonesia, pluralitas terkadang berpotensi positif dan terkadang negatif. Positif karena keragaman merupakan sunnatullah yang harus diterima dan disyukuri. Negatif karena seringkali muncul kebencian dan kekerasan atas nama agama, baik yang disebabkan oleh faktor ekonomi, politik, budaya, maupun terutama oleh perbedaan agama dan pemahaman atas agama. Untuk menghindari munculnya sisi negatif pluralitas itu, buku ini mengajak kita semua menampilkan nilai-nilai cinta kasih dan kedamaian dari agama, terutama Islam sebagai agama cinta. Buku ini sangat layak dan penting dibaca oleh siapa saja yang hendak memperjuangkan hadirnya kehidupan yang damai dan harmoni, sembari mencegah konflik dan kekerasan yang bernuansa agama, di tengah kehidupan yang plural di Indonesia.
Penulis | : | Prof. Dr. Aksin Wijaya, M.Ag. |
---|---|---|
Penerbit | : | IRCiSoD |
Tahun terbit | : | 2025 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 288 |