Buku ini, meski judulnya menye-menye, tapi isinya sangat tegas. Saya pernah menjumpai buku dengan judul serupa yang pembahasannya sangat lembut dan lebih condong untuk dibaca akhwat. Namun, yang satu ini lebih menonjolkan Seberapa munafikkah aku ini-nya. Dalam buku ini banyak dibahas pula tentang interaksi dengan orang lain di masyarakat agar terhindar dari manis di bibir saja. Secara garis besar, buku ini menitikberatkan pada upaya kita sebagai manusia untuk menentukan pilihan hidup yang tepat, menjalaninya dengan baik dan ikhlas, dan terhindar dari kemunafikan.
Di buku ini juga diuraikan banyak sebab yang menjadikan kita memunafikkan diri sendiri. Beberapa diantaranya disebabkan oleh sifat alamiah seperti egoism, penyakit hati, kecenderungan bersaing, dan hasrat. Penulis mengibaratkan hasrat sebagai mesin yang merusak hidup. Saat kita dapat mengendalikan hasrat, kita akan selamat. Namun, saat hasrat yang mengendalikan kita, siap-siap kolaps. Banyak orang menjadi budak bagi dirinya sendiri akibat ketergantungannya pada pemenuhan hasrat. Dengan mudah dia akan memunafikkan dirinya sendiri. Menjilat bos agar dipercaya menangani proyek-proyek besar, berkata manis sana sini agar mendapat kedudukan bahkan menipu diri sendiri agar menjadi seperti yang orang lain ingin lihat. Hasrat memiliki banyak jebakan yang akan menjerumuskan manusia jika kita tidak dapat mengendalikannya.
Penulis | : | Muhammad Muhyidin |
---|---|---|
Penerbit | : | Diva Press |
Tahun terbit | : | 2018 |
ISBN | : | 978-602-391-647-4 |
Halaman | : | 268 |