Aisyiyah, sebuah nama yang begitu istimewa. Nama ini terinspirasi dari istri Nabi Muhammad Saw., yaitu Siti Aisyah yang dikenal cerdas dan mumpuni. Jika Muhammadiyah berarti pengikut Nabi Muhammad Saw., maka Aisyiyah bermakna pengikut Aisyah. Keduanya merupakan pasangan serasi dalam berdakwah. Seperti figur Muhammad dan Aisyah, Aisyiyah akan berjuang berdampingan bersama Muhammadiyah. Harapannya, profil Aisyah juga menjadi profil orang-orang Aisyiyah sehingga semangat pembaruan yang berpijak pada paham Islam Berkemajuan akan tetap menjadi suluh bagi Aisyiyah ke depan. “Saya titipkan Muhammadiyah dan Aisyiyah kepadamu sebagaimana almarhum KH. Ahmad Dahlan menitipkannya. Menitipkan berarti melanjutkan perjuangan umat Islam Indonesia ke arah perbaikan hidup bangsa Indonesia yang berlandaskan cita-cita luhur mencapai kemerdekaan,” pesan Nyai Ahmad Dahlan menjelang akhir hanyatnya. *** “Sepasang sejarawan suami-istri: Mu’arif dan Hajar Nur Setyowati telah melakukan langkah strategis dalam mengumpulkan fragmen-fragmen sejarah Aisyiyah yang berserakan di sana-sini karena ketidakacuhan merawat dokumen sekian lama. Kerja mulia mereka ini amat patut dihargai dan didukung.” (Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif)
Penulis | : | Mu’arif dan Hajar Nur Setyowati |
---|---|---|
Penerbit | : | IRCiSoD |
Tahun terbit | : | 2020 |
ISBN | : | 9786236699102 |
Halaman | : | 256 |