Karya ini merupakan permata langka dalam khazanah intelektual Islam, khususnya bagi mereka yang tertarik dengan seluk-beluk ajaran Mu’tazilah. Buku ini bukan bacaan ringan, melainkan sebuah peta yang memberikan gambaran bagi pembaca untuk menyusuri argumen-argumen logis dan penalaran filosofis yang kokoh. Qadhi Abdul Jabbar dengan cermat menguraikan lima prinsip dasar (ushul al-khamsah) Mu’tazilah: Tauhid, al-‘Adl, al-Wa’ad wa al-Wa’id, Manzilah bayna manzilatain, dan al-Amar bi al-Ma’ruf wal an-Nahy ‘an al-Munkar. Ia tidak hanya memaparkan konsep-konsep tersebut, tetapi juga menyajikan dalil-dalil akal yang logis, menjawab sanggahan-sanggahan dari aliran lain, serta menyingkap kekeliruan dalam pandangan-pandangan yang berbeda. Pada bagian kedua buku ini juga disajikan jawaban-jawaban atas keraguan-keraguan terhadap Mu’tazilah. Penulis buku ini mencoba bertabayun, memberikan klarifikasi, terhadap suara-suara sumbang tentang Mu’tazilah yang selama ini terkesan menyudutkan aliran ini sebagai sempalan teologi Islam yang harus dijauhi. Dengan menjawab 33 syubhat (keraguan) atas Mu’tazilah, penulis buku ini mencoba membawa pandangan baru mengenai Mu’tazilah: aliran ini bukanlah “penyembah” akal dan mengabaikan wahyu Tuhan seperti yang dinisbatkan banyak orang. Akhirnya, membaca buku ini seperti menyaksikan langsung pertarungan intelektual pada era keemasan peradaban Islam. Buku ini sangat direkomendasikan bagi siapa pun yang ingin memahami teologi Islam secara lebih mendalam, di luar narasi-narasi yang umum.
Penulis | : | Al-Qadhi Abdul Jabbar |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2025 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 80 |