“Buku yang sangat menarik, menyajikan pembahasan fiqh klasik dengan bahasa kekinian ala anak muda Gen-Z. Banyak pembahasan penting yang relate dengan kehidupan kita sehari-harinya. Sangat saya rekomendasikan untuk dimiliki, khususnya untuk pencinta ilmu fiqh.”—Ismael Alkholilie, penulis buku Catatan dari Tarim Mengapa ulama bisa berbeda pendapat? Apakah semua yang tidak dicontohkan Nabi Saw pasti haram? Bolehkah membaca al-Qur'an di kuburan? Bolehkah merayakan maulid, tahlilan, atau menyapa Natal dengan ucapan damai? Di tengah derasnya arus opini dan kebingungan umat dalam menavigasi dunia fiqh, buku ini hadir sebagai peta jalan yang jernih dan tajam. Fikih di Medsos tidak menyajikan kebenaran dengan nada tinggi, melainkan mengajak pembaca berdialog antara teks dan konteks, antara dalil dan nalar, antara warisan klasik dan tantangan modern. Dari hukum ibadah harian hingga isu sensitif seperti childfree, kekerasan rumah tangga, pacaran, waris gender, hingga cadar dan karier perempuan semua dibahas dengan pendekatan yang bernas, berimbang, dan berani. Ditulis dengan gaya bahasa yang gamblang, buku ini menyapa mereka yang gelisah mencari kejelasan hukum, tetapi tidak ingin terseret pada fanatisme mazhab atau kesimpulan instan. Untuk siapa pun yang ingin beragama dengan akal yang sehat dan hati yang lapang, buku ini adalah bacaan wajib.
Penulis | : | M. Nadi el-Madani |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2025 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 332 |