Ketidakberdayaan manusia bermain dalam pentas peradaban modern terus melaju tanpa dapat dihentikan, menyebabkan sebagian besar “manusia modern” terperangkap dalam situasi yang menurut istilah psikolog humanis terkenal, Rollomay, disebut sebagai Derita manusia modern. Manusia modern yang sudah kehilangan makna kehidupan yang sesungguhnya, selalu resah dan gelisah setiap kali harus mengambil keputusan, tidak tahu apa yang diinginkannya, serta tidak mampu menentukan jalan hidupnya sendiri. Gejala-gelaja keterasingan ini disebabkan oleh perubahan sosial yang berlangsung begitu cepat, hubungan hangat antar manusia berubah menjadi hubungan yang begitu kering dan gersang, lembaga tradisional berubah menjadi lembaga yang rasional, dan masyarakat yang homogen berubah menjadi heterogen, serta stabilitas sosial berubah menjadi mobilitas sosial. Manusia modern atau yang kemudian disebut juga Manusia Millenial, begitu sibuk dengan urusan dan pekerjaannya yang begitu menyita waktunya, senantiasa bekerja lebih keras menyesuaikan dirinya dengan trend modern. On Target, merupakan istilah penting untuk menunjukkan ambisi pemenuhan pribadi dan kelompoknya. Di satu sisi, semangat On Target dapat diperlukan dalam meningkatkan kehidupan dinamis, kreatif, dan mampu berfikir logis untuk melahirkan gagasan-gagasan konstruktif dan meningkat kualitas kehidupan manusia dalam berbagai bidang. Namun di sisi lain, tanpa disadari justru mnjadikan kehidupannya terbuai dengan kencangnya arus, dan menjauh dari makna kehidupan yang sesungguhnya. Akibatnya adalah menjadikan masyarakat lepas dari nilai-nilai normatif ilahiyyah, sosial dan budayanya. Melihat manusia modern atau manusia millenial yang penuh dengan problema tersebut, maka Syamsul Bakri menawarkan alternatif terapi dalam sebuah kemasan karyanya HIKMATUL AFKAR, sebuah terapi psiko-sufistik sebagai bentuk problem solfing kehidupan. Boleh dikatakan, karya ini sebagai “Bimbingan Tasawuf Praktis”. Buku yang ada di hadapan pembaca ini, diharapkan dapat memenuhi jawaban akan kebutuhan spiritual manusia modern. Memang bukan jaminan sebagai jalan satu-satunya penyelesaian, setidaknya dapat memberikan arahan, bahwa penyelesaian keadaan yang begitu keras dan rumit tidak dapat tercapai secara optimal jika hanya menggantungkan pada kehidupan lahir semata. Karena pada dasarnya, kehidupan lahir hanyalah gambaran atau akibat dari kehidupan manusia yang digerakkan oleh “mesin penggerak” yang ada pada dirinya, yaitu akal dan syahwat semata.
Penulis | : | Prof. Dr. H. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2023 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 300 |