Islam Cinta, Kesetaraan, dan Ekoteologi: Percikan Pemikiran Para Intelektual Pergerakan Indonesia

Rp 120.000 0%
Rp. 120.000

Keberagaman yang menghiasi hidup kita seringkali dipandang sebagai harta, namun di tengah gemuruh konflik dan sentimen agama, apakah kita masih mengingat hakikat cinta yang diajarkan Islam? Pesan mendalam yang memancar dari ajaran luhur ini menekankan cinta tak terbatas—kepada Tuhan, sesama, dan alam semesta. Islam hadir bukan untuk memecah-belah, melainkan untuk merajut kedamaian dan harmoni.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, membuka cakrawala baru dengan menjadikan Islam sebagai agama cinta. Sebuah gagasan penuh daya tentang moderasi beragama, kesetaraan, dan ekoteologi yang tak hanya relevan untuk hari ini, tetapi juga memperjuangkan masa depan yang lebih damai. Para pemikir Muslim menegaskan bahwa agama adalah jembatan untuk membangun rasa kemanusiaan, bukan jurang perpecahan.
Tanpa cinta, keseimbangan hidup rapuh dan rentan terancam. Cinta kepada Tuhan dan segenap ciptaan-Nya adalah kunci merawat harmoni yang kini terlihat pudar. Saat hubungan manusia dengan lingkungan dan sesama berjalan tulus, kebencian dapat dihentikan, kehancuran bisa dicegah. Buku ini melampaui pemahaman biasa, dengan menyerukan pembacanya melakukan aksi-aksi. Mari bertanya pada diri sendiri: jika bukan kita yang memulai dan bukan sekarang saatnya, siapa lagi?

Rincian buku:

Penulis : Aksin Wijaya, Ahmad Subakir, Ali Muhtarom, Ali Formen, Aly Mashar, Achmad Bahrur Rozi, Chotijah Fana
Penerbit : IRCiSoD
Tahun terbit : 2025
ISBN : -
Halaman : 452

Buku Terkait


Jingga Gemilang
Rp 70.000 25%
Rp 52.500

Mua'rif
Rp 70.000 20%
Rp 56.000

Prof. Dr. Abu Yasid, M.A.,LL.M., dkk
Rp 80.000 25%
Rp 60.000

Agoes Noer Che
Rp 45.000 20%
Rp 36.000

Amin Maghfuri
Rp 64.000 20%
Rp 51.200

Arum Faiza
Rp 65.000 20%
Rp 52.000