Kebudayaan dan peradaban Islam di era globalisasi ini dihadapkan pada sejumlah masalah yang kompleks dan pelik, terutama terkait dengan isu-isu aktual seputar modernisasi, westernisasi, sekularisasi, moralitas sekuler, dan budaya teenage tyranny. Di satu sisi, umat Islam memandang budaya Barat sebagai bentuk kebudayaan unggul yang perlu diteladani sebagai medium untuk mengatasi kejumudan dan keterbelakangan umat Islam di bidang sains dan teknologi. Namun, di sisi lain, budaya Barat yang sedang mengalami krisis spiritual dapat menjadi mesin penghancur bagi nilai-nilai adiluhung Islam itu sendiri. Bahkan, sebaliknya, sejumlah ilmuwan Barat justru memandang Islam sebagai oase yang diharapkan mampu mengatasi kekeringan spiritual yang sedang mereka alami. Maka, pada momen inilah dibutuhkan suatu dialog peradaban antara Barat dan Islam, alih-alih clash civilization. Paradigma konflik dalam kesejarahan dua peradaban ini sudah semestinya dikubur, mengingat masalah yang dihadapi oleh yang satu hampir tidak dapat diatasi tanpa “uluran tangan” yang lainnya. Namun, mengapa harus Islam, dan bukan agama lain, yang dianggap mampu menjadi problem solver terhadap masalah yang melilit peradaban Barat? Buku ini menyediakan alasannya. Buku karya Prof. Dr. H. Faisal Ismail, M.A. ini merindukan suatu momen romantik antara Islam dan Barat untuk sebuah dunia dan kehidupan yang menawan bagi generasi umat manusia masa depan.
Penulis | : | Prof. Dr. H. Faisal Ismail, M.A. |
---|---|---|
Penerbit | : | Ircisod |
Tahun terbit | : | 2021 |
ISBN | : | 978-623-6166-55-0 |
Halaman | : | 414 |