Ibnu Atha’illah menegaskan dalam karya monumental ini bahwa hakikat penghambaan terletak pada kemampuan kita untuk menyerahkan tadbir kepada Allah Ta’ala semata. Ketika terjebak dalam perencanaan egoistik (tadbir), kita akan terhempas hingga jauh dari kekuatan spiritual sejati. Sehingga, kita terhalang dari keimanan mendalam terhadap hikmah dan takdir-Nya. Padahal, dunia ini adalah arena ujian yang dirancang untuk mengasah keimanan kita. Setiap tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh. Setiap kesulitan adalah panggilan untuk berserah. Melepaskan diri dari beban ambisi memungkinkan kita mencapai kebahagiaan sejati nan abadi. Meskipun usaha itu penting, hasil akhir sepenuhnya milik Allah. Dengan menerima takdir-Nya, kita menemukan keindahan dalam hidup. Inilah esensi utama gagasan Ibnu Atha’illah yang diuraikan di sepanjang karya besar ini. Buku ini melatih hati kita untuk mencapai maqam-maqam tertinggi, seperti ridha, tawakkal, dan cinta. Ini adalah undangan bagi setiap pembaca—terutama para salik dan pencari Tuhan—untuk menjadikan penyerahan diri kepada kehendak Allah sebagai jalan pencerahan rohani. Apakah kita siap menemukan kekuatan dalam totalitas penyerahan diri dan meraih kedamaian yang hakiki?
| Penulis | : | Ibnu Atha’illah as-Sakandari |
|---|---|---|
| Penerbit | : | DIVA Press |
| Tahun terbit | : | 2025 |
| ISBN | : | - |
| Halaman | : | 458 |