Kehidupan di dunia hanya sementara, sedangkan kehidupan di akhirat kekal abadi. Begitulah pemahaman yang tertanam di benak pikiran kebanyakan kita selama ini.
Akan tetapi, ternyata kekalnya kehidupan di alam akhirat masih menuai pro-kontra. Ada yang mengatakan, kehidupan di akhirat itu kekal. Ada pula pendapat yang menegaskan, akhirat itu tidak kekal. Di ujung cerita, akhirat akan digulung menuju kehancuran sehingga porak-poranda semesta surga dan neraka, serta lenyaplah para penghuninya. Kedua pendapat ini mendasarkan pandangannya pada logika agama (dalil-dalil yang bersumber dari al-Qur’an dan hadits) dan teori-teori sains modern. Sehingga, masing-masing pendapat teguh dengan pendiriannya.
Lantas, sebenarnya, kekal atau tidakkah kehidupan kita di alam akhirat?
Temukan jawabannya hanya di buku ini, yang mengungkap silang sengkarut kekal atau tidaknya kehidupan kita di alam akhirat. Di dalamnya, digambarkan tahapan-tahapan kehidupan di sana yang harus dilewati oleh setiap orang.
“Akhirat akan kekal jika langit dan bumi atau alam semesta juga kekal.
Kalau suatu ketika alam semesta ini mengalami kehancuran,
alam akhirat juga mengalami kehancuran.”
—Ir. Agus Mustofa [Penulis Produktif Serial Tasawuf Modern]
Penulis | : | Rizem Aizid |
---|---|---|
Penerbit | : | Safirah |
Tahun terbit | : | 2016 |
ISBN | : | 978-602-279-210-9 |
Halaman | : | 216 |
Mojdeh Bayat & Muhammad Ali Jamnia
Rp 60.000 25%
Rp 45.000