Buku ini dipersembahkan Hemingway kepada Martha Gellhorn, wanita yang dicintainya dengan renjana membara dan bersama-sama dengannya meliput Perang Saudara Spanyol. Perang yang meletus setelah Jenderal Francisco Franco kembali ke Spanyol dan menentang Republik Kedua yang kekiri-kirian pasca ambruknya Monarki. Perang yang menjadi pemanasan untuk digelarnya Perang Dunia II, Spanyol menjadi ladang ujicoba pertarungan ideologi Nazisme, Komunisme, dan Fasisme.
Dua tokoh utamanya merupakan personifikasi dan idealisasi pandangan politik sekaligus cinta mereka. Robert Jordan, seorang Amerika yang ikut bertempur sebagai gerilyawan dalam kelompok Partisan Internasional di bawah perintah orang-orang Sovyet Rusia, bertemu dengan Maria, seorang gadis Spanyol yang membuatnya harus memeriksa kembali keteguhan keyakinannya pada 'la causa' keterlibatannya dalam perang yang mengoyak negeri yang juga dicintainya juga itu. Sebuah kisah tiga hari tentang cinta murni yang merangkum semua tujuan hidupnya.
Novel brilian ini sudah sudah membuat penasaran dunia sastra bahkan ketika Hemingway baru mengumumkan niatnya menulis novel dahsyat berlatar Perang Saudara Spanyol, lalu disambut dengan antusiame tinggi ketika terbit pada 1940, sukses baik dari sisi kritik sastra maupun penjualan langsung ludes setengah juta eksemplar hanya dalam beberapa bulan setelah diterbitkan dan diangkat ke layar lebar pada 1943 dengan Gary Cooper dan Inggrid Bergman sebagai pelakonnya. Novel mahakarya ini makin meneguhkan sosok Ernest Hemingway sebagai tonggak kesusastraan Amerika yang meraih banyak pujian dari berbagai belahan dunia
Penulis | : | Ernest Hemingway |
---|---|---|
Penerbit | : | Diva Press |
Tahun terbit | : | 2017 |
ISBN | : | 978-602-391-448-7 |
Halaman | : | 600 |