Selama ini, kita selalu menganggap bahwa al-Ghazali adalah salah satu musuh utama filsafat dan para filsuf. Kalaupun bukan musuh, kita akan kesulitan menyangkal posisinya sebagai pengkritik keras terhadap filsafat. Kesulitan itu dikarenakan memang al-Ghazali menulis banyak buku dan risalah yang mengkritik filsafat dan para filsuf. Sebuah buku bahkan ia karang khusus mengkritik filsafat, khususnya Tah?fut al-Fal?sifah (Kerancuan Para Filsuf). Belum lagi berbagai kritik di dalam berbagai buku lainnya, seperti Ihy?’ ‘Ul?m al-D?n, Al-Arba‘?n, Al-Maqshad al-Asn?, Al-Munqidz min adh-Dhlal?l, dan lain sebagainya. Namun, betulkah al-Ghazali mencampakkan filsafat keras-keras lalu meninggalkannya sama sekali? Terjemah kitab Tah?fut al-Fal?sifah yang ada di tangan Anda ini pada dasarnya berfungsi seperti “kabut asap” untuk menyamarkan pandangan orang awam, dan membuatnya beralih pada gagasan-gagasan yang lebih cocok dengan level pengetahuan mereka. Tah?fut al-Fal?sifah pada dasarnya adalah kitab teologis yang berfungsi untuk melindungi akidah kaum awam.
Penulis | : | Imam al-Ghazali |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2024 |
ISBN | : | 978-623-189-346-8 |
Halaman | : | 448 |