Kiai Menggugat Gus Dur Menjawab

Rp 65.000 20%
Rp. 52.000

“Wawasan Gus Dur sangat luar biasa. Mengagumkan. Pikiran-pikirannya melampaui zamannya. Gus Dur telah membaca banyak sekali ilmu pengetahuan, bukan hanya yang terdapat dalam “kitab-kitab kuning”, tetapi juga karya-karya intelektual dunia.” —KH. Husein Muhammad “Gus Dur sangat simpatik dan apresiatif kepada khazanah kebudayaan lokal. Gus Dur memasuki akar-akar kebudayaan yang ada, tetap merawat karakternya, sembari mencarikan titik-temunya dengan weltanschauung Islam.” —Edi AH Iyubenu Ini mungkin pertama kalinya Gus Dur diadili di luar “pengadilan” organisatoris. Pasalnya, beliau dianggap oleh publik sebagai sangat “berbahaya”, serta menjadi bahan stigmatisasi, cemooh, dan kecaman bahkan pemurtadan terhadapnya. Maka dalam perbincangan sejumlah kiai sepuh—antara lain, KH. Fuad Hasyim (Buntet Pesantren), KH. Ayip Usman (Kempek), Kiai Ibnu Ubaidillah, dan Kiai Chozin Nasuha, akhirnya muncul gagasan untuk mengundang Gus Dur pada pertemuan RMI Jawa Barat.

Para ulama itu sepakat meminta Gus Dur untuk memberikan pengarahan dan pertanggungjawaban beliau atas pernyataan-pernyataan, pandangan-pandangan, dan langkah-langkahnya selama ini yang sangat menggelisahkan dan menggeramkan publik, termasuk para kiai, terutama dalam isu-isu keagamaan.

Maret 1989, sidang “gugatan” itu berlangsung di Pondok Dar al-Tauhid, Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat. Dihadiri oleh sekitar 200 kiai “penggugat”. Simaklah keseruan dialognya, aroma intelektualitasnya, di dalam buku bersejarah yang sangat fenomenal ini.

Rincian buku:

Penulis : RMI; editor, Munib Huda Muhammad
Penerbit : IRCiSoD
Tahun terbit : 2020
ISBN : 978-623-6699-04-1
Halaman : 246

Buku Terkait


Jingga Gemilang
Rp 70.000 25%
Rp 52.500

Mua'rif
Rp 70.000 20%
Rp 56.000

Prof. Dr. Abu Yasid, M.A.,LL.M., dkk
Rp 80.000 25%
Rp 60.000

Agoes Noer Che
Rp 45.000 20%
Rp 36.000

Amin Maghfuri
Rp 64.000 20%
Rp 51.200

Arum Faiza
Rp 65.000 20%
Rp 52.000