Kritik atas Penafsiran al-Qur’an Feminis Muslim: Meninjau Ulang Keadilan Gender al-Qur’an Menurut Feminis Muslim

Rp 55.000 0%
Rp. 55.000

Mengapa penafsiran al-Quran yang dilakukan oleh para feminis muslim harus dikritik? Dalam bahasa lain, mengapa keadilan gender al-Quran versi feminis muslim perlu ditinjau ulang? Buku ini menjawab, karena gerakan mereka mengalami pergeseran orientasi dari feminis sebagai gerakan sosial dan pemikiran ke feminis sebagai ideologi.
Pergeseran orientasi tersebut sangat berbahaya. Ketika gerakan pemikiran itu sudah menjadi ideologi, maka secara epistemologis gerakan itu dianggap sudah final dan tertutup dari kehadiran yang lain. Sehingga, mereka yang berbeda pendapat dituduh sebagai antigender.
Implikasi lain dari pergeseran orientasi itu adalah ketika mereka menafsiri al-Quran. Jika selama ini para pemikir muslim klasik mengkaji persoalan laki-laki dan perempuan serta relasi keduanya sebatas sebagai contoh sampingan dari kajian utamanya yang hendak menyingkap pesan Tuhan di dalam al-Quran dan hadis Nabi Saw, sebaliknya para feminis muslim yang sudah berposisi menjadi ideolog itu justru menjadikan al-Quran dan hadis Nabi Saw sebagai sampingan belaka dari kajian utamanya, yakni ideologi gender. Model kajian kedua ini, tentu saja, menjadikan al-Quran dan hadis Nabi Saw sebagai justifikasi bagi ideologinya, bukan menyingkap pesan Tuhan di dalamnya.

Rincian buku:

Penulis : Aksin Wijaya, Ibn Muchlis, dan Dawam Multazamy Rohmatullah
Penerbit : IRCiSoD
Tahun terbit : 2025
ISBN : -
Halaman : 120

Buku Terkait


Jingga Gemilang
Rp 70.000 25%
Rp 52.500

Mua'rif
Rp 70.000 20%
Rp 56.000

Prof. Dr. Abu Yasid, M.A.,LL.M., dkk
Rp 80.000 25%
Rp 60.000

Agoes Noer Che
Rp 45.000 20%
Rp 36.000

Amin Maghfuri
Rp 64.000 20%
Rp 51.200

Arum Faiza
Rp 65.000 20%
Rp 52.000