Sejarah ilmu kalam pada mulanya adalah sejarah tentang perkembangan pemikiran dan penalaran. Lalu, seiring berjalannya waktu, sejarah ilmu kalam penuh dengan intrik dan kritik, sanggahan, bahkan perang pemikiran yang menjurus pada “saling mengafirkan” antara satu mazhab dengan mazhab lainnya. Buku Al-Kasf ‘an Manahij al-Adillah fi Aqa’id Millah ini berbicara tentang kritik Ibnu Rusyd terhadap ilmu kalam, khususnya Mazhab Asy’ari. Ibnu Rusyd bahkan sampai pada penilaian bahwa pendapat para ahli kalam itu tidak benar. Selain itu, buku ini bisa dikorelasikan dengan berbagai referensi. Dari segi karya-karya Ibnu Rusyd, buku ini merupakan kelanjutan dari buku sebelumnya, yakni Fashl al-Maqal. Tentu saja buku Ibnu Rusyd ini relevan dengan kondisi nalar Arab (al-‘Aqlu al-‘Arabi) kontemporer yang dalam berbagai hal masih mengadopsi konsep-konsep gagasan para ahli kalam seputar alam, manusia, dan hubungan Allah dengan keduanya. Ibnu Rusyd melihat konsep-konsep tersebut jauh dari kebenaran-kebenaran ilmiah filosofis dengan tolak ukur tujuan syariat (agama). Dengan sekuat tenaga dan keikhlasan, Ibnu Rusyd tertantang untuk menyanggah pendapat-pendapat tersebut, dengan tujuan untuk membentengi (membela) ilmu pengetahuan dan kebebasan (berpikir dan berkehendak). Juga bertujuan membentengi agama, terutama terkait dengan masalah kenabian, kesempurnaan syariat Islam dengan menganalogikannya dengan syariat-syariat sebelumnya, mendiskusikan persoalan kebebasan manusia, qadha’ dan qadar, hukum kausalitas, dan paham kepastian.
Penulis | : | Ibnu Rusyd |
---|---|---|
Penerbit | : | IRCiSoD |
Tahun terbit | : | 2024 |
ISBN | : | 978-623-8108-74-9 |
Halaman | : | 330 |