Walaupun Allah Ta’ala itu sangat dekat dengan kita, tetapi kita tidak otomatis dapat merasakan dan menyaksikan-Nya. Apa pasal? Karena kita senantiasa menciptakan hijab-hijab, tedeng aling-aling, atau pembatas antara diri kita dengan hadirat-Nya. Walaupun hakikatnya hijab-hijab itu tidak ada, tetapi ketika kita lebih terpukau kepada makhluk-makhluk, maka terpukau kepada makhluk-makhluk itu sendiri sesungguhnya adalah hijab-hijab yang membatasi penglihatan diri kita terhadap hadirat-Nya. Hijab-hijab yang menumpulkan batin kita untuk merasakan hadirat-Nya. Karena itu, Ibnu Arabi menyatakan: ma dumta fi thalabil haqqi fala taqif ma’al khalqi (selama engkau berada di dalam pencarian terhadap Tuhanmu maka janganlah engkau terpukau terhadap makhluk). Ini supaya kita dapat langsung merasakan kehadiran Allah Ta’ala di balik makhluk-makhluk. Latihlah diri kita untuk terus-menerus dalam keadaan begitu. Hayati kehadiran makhluk-makhluk seperti yang dicontohkan oleh Imam al-Ghazali di dalam buku ini. Sehingga, kita akan memetik hikmahnya berupa ketajaman lidah batin kita dalam merasakan kehadiran Allah Ta’ala. Amin.
Penulis | : | Imam al-Ghazali |
---|---|---|
Penerbit | : | DIVA Press |
Tahun terbit | : | 2024 |
ISBN | : | - |
Halaman | : | 144 |