Sebelum memasuki bab pertama buku ini, Ibnu Atha'illah memberikan penjelasan yang sangat panjang perihal makna wali dan kewalian. Hal ini karena materi yang hendak diuraikan selanjutnya adalah kehidupan dan ajaran Syekh Abu Abbas al-Mursi dan Syekh Abu Hasan asy-Syadzili, dua wali masyhur penuntun di jalan spiritual. Ibnu Atha'illah menjelaskan bahwa kewalian merupakan pantulan cahaya kenabian yang abadi untuk membimbing spiritualitas umat manusia. Disebut demikian, karena akal manusia secara umum tidak mampu menampung kelembutan-kelembutan karunia Allah Ta'ala. Oleh karenanya, Allah mempersiapkan para nabi dan rasul dengan potensi ruhani yang sempurna agar sanggup menerima ilmu yang berasal dari dimensi uluhiyah-Nya. Selanjutnya, Ibnu Atha'illah memberikan kriteria ulama ideal sebagai pewaris cahaya kenabian tersebut. Ia mencontohkan Syekh Abu Abbas al-Mursi dan Syekh Abu Hasan asy-Syadzili. Tidak hanya menggali sejarah dan ajaran kedua tokoh sufi tersebut, tetapi ia juga menjelaskan berbagai karamah (keajaiban) yang dianugerahkan kepada mereka. Penjelasan ini memudahkan kita memahami hakikat kewalian, makna cinta kepada Allah, serta perjalanan spiritual yang harus dilalui oleh setiap pencari kebenaran.
| Penulis | : | Ibnu Atha’illah as-Sakandari |
|---|---|---|
| Penerbit | : | DIVA Press |
| Tahun terbit | : | 2025 |
| ISBN | : | - |
| Halaman | : | 560 |